Oleh Siti Qomariyah
1DF01
57212081
Materi
Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yang jumlahnya
diukur oleh suatu sifat yang disebut massa. Secara
umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan menempati
volume.
Materi tersusun atas molekul-molekul,
dan molekul pun tersusun atas atom-atom. Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase
berbeda, yaitu padat,
cairan,
gas, dan plasma (wujud zat). Namun demikian, terdapat
pula fase materi yang lain, seperti kondensat Bose-Einstein.
Energi
Definisi energi adalah daya kerja
atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang merupakan
kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya
enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk
satu ke bentuk yang lain. Ditinjau dari asalnya energi mempunyai bermacam-macam
bentuk seperti berikut :
- Energi potensial
- Energi kinetic
- Energi kimia,
- Energi kalor
- Energi listrik
- Energi bunyi
- Energi nuklir
- Energi radiasi
1.
Energi
potensial adalah energi yang memperngaruhi
benda karena posisi (
ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut
menuju tak lain terkait dengan arah dari
gaya yang ditimbulkan dari
energi potensial tersebut.
Satuan SI untuk mengukur usaha dan energi
adalah
Joule
(simbol J).
Sebutan
"energi potensial" pertama kali dikemukakan oleh seorang teknik dan
fisikawan berkebangsaan Skotlandia,
William Rankine
2.
Energi kinetis atau
energi gerak (juga disebut
energi
kinetik) adalah
energi
yang dimiliki oleh sebuah benda karena
gerakannya.
Energi kinetis
sebuah benda didefinisikan sebagai
usaha
yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan
massa tertentu dari
keadaan diam hingga mencapai
kecepatan tertentu.
43.Pengertian energi kalor, yaitu
bentuk energi yang banyak kita jumpai seperi matahari, api atau bentu energi
yang lain yang harus dibentuk dalam bentuk kalor misalnya setrika, solder dan
kompor.
54. Pengertian energi listrik, yaitu energi yang
tersimpan dalam arus listik (muatan yang bergerak0. Energi ini banyak
dimanfaatnya. Contoh radio, solder, televisi dan lain sebagainya
65. Pengertian energi bunyi, terdapat di dalam
segala jenis bunyi. Misalnya orang berbicara, seruling, ledakan bom dan petir.
Bukti bahwa bunyi memilliki energi yaitu ledakan petir yang dahsyat dapat
mengakibatkan pecahnya kaca jendela.
76. Pengertian Energi nuklir yaitu energi yang
dihasilkan oleh reaksi pembelahan inti (fisi) berantai
87. Pengertian Energi radiasi yaitu
energi yang diperoleh dari pancaran benda berpijar
Alam Semesta
Menurut pendapat bangsa Yunani
dan orang-orang abad pertengahan
mengungkapkan teori bahwa Bumi adalah pusat tata surya atau dikenal
dengan teori Geosentrik, teori ini bertahan selama 14 abad lamanya. Teori ini
terbantahkan setelah Nicolaus Copernicus (1540), seorang astronom Polandia
menyatakan teori Heliosentrik yang menyatakan bahwa matahari berada dalm
keadaab diam dan planet-planet termasuk bumi bergerak mengitari matahari.
Alam
semesta (jagat raya) yang maha luas ini terdiri dari mulyaran galaksi, tiap
galaksi mengandung milyaran bintang. Salah satu galaksi yang kita ketahui
adalah galaksi Milky Way atau biasa kita sebut Bima Sakti, disebut milky way
karena galaksi ini memiliki warna yang sama seperti susu. Pada pinggiran galaksi
ini terdapat matahari yang merupakan pusat tata surya. Bumi dan kedelapan
planet lainnya beserta satelit alamiahnya bergerak mengelilingi matahari dalam
porosnya masing-masing. Kedelapan planet
tersebut adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
neptunus. Selain planet-planet beserta satelitnya, matahari sebagai pusat tata
surya juga dikitari oleh benda-benda antar planet seperti asteroid, komet, dan
meteorid. Karena itu kita mengidentifikasikan
tata surya adalah suatu sistem dengan
matahari sebagai pusat dikitari oleh planet-planet dan benda-benda antarplanet.
A.
Planet
Planet adalah suatu benda gelap
yang mengorbit pada sebuah bintang, sebagai benda gelap planet tidak ,memiliki
sumber cahaya sendiri sehingga planet membutuhkan bintang seperti matahari.
a.
Pengelompokan Planet
Ada tiga cara pengelompokan planet,
yaitu:
1.
Planet yang dikelompokkan berdasarkan
bumi sebagai pembatasnya, yaitu planet Inferior dan planet Superior. Planet
Inferior adalah planet yang terletak di dalam orbit Bumi, yaitu Merkurius dan
Venus.
Planet Superior adalah planet yang terletak diluar orbit Bumi, yaitu
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2.
Planet yang dikelompokkan dengan lintasan
Asteroid sebagai pembatas, yaitu Planet dalam dan Planet luar. Planet dalam
adalah Planet yang terletak didalam lintasan Asteroid, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Planet Luar adalah planet yang terletak diluar lintasan
Asteroid, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3.
Planet yang dikelompokkan nerdasarkan
ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, yaitu Planet terrestrial dan Planet
jovian. Planet terrestrial adalah planet yang ukuran dan komposisi
penyusunannya batuan mirip dengan Bumi, seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan
Mars. Planet Jovian adalah planet yang berukuran besar dan memiliki komposisi
penyusunannya seperti Jupiter, yaitu sebagian es dan hydrogen, planet yang
termasuk adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b.
Bentuk orbit Planet
Copernicus mengusulkan bahwa orbit untuk
setiap planet adalah lingkaran, Namun teori itu dipatahkan oleh Johannes Kepler
berdasrkan perhitungan matematisnya bahwa bentuk orbit setiap planet adalah
elips. Seperti bunyi hokum pertamanya setiap
palnet bergerak dalam orbit berbentuk elips mengitari matahari, dengan matahari
berada di salah satu titik focus elips.
c.
Gravitasi Planet
Gravitasi adalah gaya yang menarik setiap
benda dalam alam semesta menuju kesetiap benda lainnya dalam alam semesta. Gaya
ini ditemukan oleh Isac Newton dengan tidak sengaja, saat itu beliau sedang
duduk dibawah pohon apel dan tiba-tiba sebuah apel jatuh kekepalanya, kemudian
beliau berfikir kenapa apel ini jatuh kebawah?
Sejak saat itu ditelitilah ilmu mengenai gravitasi Bumi hingga saat ini.
Mengapa setiap planet tidak bertabrakan?
karena setiap planet berada pada jarak yang berbeda dari matahari.
Jaraknya yang cukup jauh, orbit yang berbeda dan lintasan serta masa planet
yang tetap menyebabkan planet-planet tidak akan mungkin bertabrakan.
d.
Periode Revolusi dan Rotasi
Revolusi adalah waktu yang diperlukan
oleh sebuah planet untuk beredar satu kali mengelilingi matahari.
Rotasi adalah waktu yang diperluakan oleh
sebuah planet untuk berputar satu kali dalam porosnya sediri.
e.
Satelit Alamiah
Satelit adalah suatu benda kecil yang
mengitari sebuah planet sebagai pengiring. Ada dua jenis satelit, yaitu satelit
ilmiah dan satelit buatan. Satelit alamiah sendiri adalah satelit yang sudah
ada dalam tata surya kita contoh satelit alamiah kita adalah bulan.
B.
Benda
Antarplanet
Dalam tata surya kita juga terdapat
benda-benda antarplanet atau ada yang
menyebutnya benda angkasa atau benda langit, yaitu :
·
Asteroid, benda antarplanet berupa
bongkah batuan, yang terdapat dalam
sebuah sabuk antar Mars dan Jupiter.
·
Komet, banda anratplanet berupa bongkah
es dan debu, yang meluncur sangat cepat melintasi tata surya.
·
Meteoroid , batuan yanf terdapat di dalam
ruang antarplanet yang berukuran sebutir biji padi sampai dengan sebesar
gerbong kereta api, meteoroid-meteoroid ini sebagian besar berasal dari komet
dan asteroid.
·
Meteor, meteoroid yang tertarik oleh
gravitasi bumi, karena kecepatannya yang tinggi saat mendekati bumi meteoroid
itu bergesekan langsung dengan atmosfer bumi sehingga meteoroid itu menjadi
panas dan timbul pijaran pada bagian luar meteoroid, dan kita melihatnya berupa
garis cahaya dilangit.
·
Meteorit, sisa-sisa dari meteoroid yang
tidak habis terbakar diangkasa bumi dan jatuh kepermukaan bumi.
C.
Asal Usul Tata Surya
Ada empat teori terbentuknya tata surya, yaitu:
1.
Teori Kabut
Pada tahun 1799 Immanuel Kant (Jerman), dan pada tahun 1799 Simon de
Laplace (Perencis) mengajuakan teori asal usul tata surya yang hapir sama yaitu
teori Kabut atau teori Nebula.
Nebula adalah kabut yang terdiri dari
gas (terutama helium dan hidrogen) dan debu-debu angkasa. Menurut teori
ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat, yang berotasi
dengan kecepatan yang sangat lambat, sehingga mulai menyusut. Akibat penyusutan
dan rotasi terbentuklah sebuah cakram datar di bagian tengahnya. Penyusutan
berlanjut dan matahari mulai terbentuk dipusat cakram. Cakram berputar lebih
cepat sehingga bagian-bagian tepi cakram terlepas menbentuk gelang-gelang
bahan. Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang
berevolusi dalam orbit elips mengitari matahari. Bulan-bulan dari planet juga
terbentuk dengan cara yang sama.
2.
Teori Planetesimal
Teori ini di ajukan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton (Amerika)
pada awal abad ke-20. Menurut teori ini
matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu bintang yang ada di langit.
Pada suatu waktu sebuah bintang bepapasan dengan matahari pada jarak yang cukup
dekat. Karena jaraknya yang cukup dekat maka tarikan gravitasi bintang yang
lewat menyebabkan sebagian bahan dari matahari (lidah raksasa) tertarik kearah
bintang itu. Ketika bintang menjauh
lidah raksasa itu sebagian jatuh kematahari dan sebagian terhambur menjadi
gumpalan kecil atau Platesimal. Platesimal itu melayang di angkasa sebagai
benda dingin dalam orbit mengitari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan
gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet-planet.
3.
Teori Bintang Kembar
Teori ini diusulkan pada tahun 1930-an, dahulu matahari mungkin
merupakan bintang kembar. Kemudian yang satu meledak menjadi kepin
gan-kepingan. Karena pengaruh gaya gravitasi dari bintang yang satunya maka
kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang yang satunya dan menjadi
planet-planet sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.
4.
Teori Proto planet
Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari
gumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5 milyar tahun yang lalu, salah satu
gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu
partikel-partikel itu tertarik kedalam menuju pusat awan, membentuk gumpalan
bola, dan mulai berotasi. Begitu partikel debu tertarik kedalam, maka rotasi
gumpalan awan harus bertambah. Karena rotasi cepat ini, maka gumpalan gas mulai
memipih menyerupai bentuk cakram, yaitu tenal dibagian tengah saling menekan
sehimgga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar inilah
sebagian protosun yang akhirnya menjadi matahari. Bagian tepi yang berotasi
sangat ceoat menyebabkan bagian ini terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas
dan debu yang lebih kecil. Gumpalan ini juga berotasi, sehingga menjadi planet
dan satelitnya.
Sumber: Tata
Surya,Sains Fisika SMP,2002